Mereka juga merupakan korban dari penegak hukum yang kurang teliti pada masanya. Nah, ulasan kali ini akan membahas tentang puisi Mata Luka Sengkon Karta yang begitu dramatis dan menyayat rasa yang di tulis begitu apik oleh pengarangnya. Di puisi tersebut juga memasukkan peristiwa G30S PKI, berta kisah Pak Sengkon dan Pak Karta yang harus masuk Rendra juga banyak menulis romansa. Kirdjomuljo menulis romansa yang berisi kisah petualangan dengan judul "Romance Perjalanan". Kisah cinta ini dapat juga berarti cinta tanah kelahiran seperti puisi-puisi Ramadhan K.H. 2. Puisi Lirik. Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, yaitu elegi, ode, dan serenade. a. Elegi Dalam puisi periode 1940—1960 hubungan manusia dengan dirinya sendiri tampak dalam pandangan hidup, sikap, dan perilaku. Dalam sajak Mahatmanto "Rizki Jiwa" yang dimuat dalam Gema Tanah Air (hlm. 186) si aku lirik beranggapan bahwa semua keberuntungan manusia di Ketika tanah basah Air mata resah Dan bunga-bunga merekah Di bumi 2. Puisi tentang Hari Pahlawan 3 Bait. Judul : Kerinduan Pertiwi. Ibu pertiwi kini berlinangan air mata Menyaksikan hasil perjuangan yang tak terperi Diinjak-injak oleh generasi terkini Siapa hati yang tak pilu karenanya. Tanah airmu mengering Tak lagi terbasahi darah perjuanganmu Yang dahulu meresap ke dalam tanah airmu Kini gersang tak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara teks dua buah puisi, yaitu puisi "Tangisan Batu" dan puisi "Air Mata Legenda" karya Abdurrahman el Husainy dengan teks legenda Kode : 027KD Prodi/Mata Ujian : Guru Kelas SD NO. CPBS CPMK Materi/Topik Sub Materi/Sub Topik Indikator Level Cognitif "C" 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian. Puisi X. Puing-puing air mata jatuh merobek tanah, nanar terlihat ketika negara Islam, Palestina tertarih dibanjiri darah. Anak-anak berteriak, enggan tertawa karena luka, senyumnya hanya sebatas tali seutas, hilang ternoda. Teriris hati untuk menggapai, memeluk dalamnya cinta, ketika semua berduka di atas bangunan beton yang tertawa tanah air aku lirik yang penuh kesedihan. Aku lirik mengidentifikasikan diri sebagai penduduk di tanah air tersebut. Kesedihan yang digambarkan, misalnya tampak pada baris /Di sinilah kami berdiri/Menyanyikan airmata kami/. Berikut ini puisi yang menjadi sumber data kajian ini dan telah diberi nomor urut yang menunjukkan baris pada puisi. TANAH Secara keseluruhan, Tanah Air Mata dapat dikategorikan sebagai puisi naratif. Sutardji Calzoum Bachri menulis puisi ini dalam bentuk cerita atau narasi yang mengalir. Ia mengisahkan perjalanan sejarah dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia melalui kata-kata yang indah dan bermakna. Selain itu, tentu saja, itu juga cara jitu mengenalkan khazanah dunia puisi Tanah Air. Maka, yuk diresapi lima puisi berikut. 1. "Pada Suatu Pagi Hari" karya Sapardi Djoko Damono. Inilah puisi yang mengawali cerita Srimenanti.Cerita novelnya dimulai saat sang tokoh melihat perempuan lewat seperti adegan di puisi itu. k4hE.