KartuIdentitas berupa KTP. Kartu Keluarga (KK) Buku tabungan BTN. Materai 6000. Kartu Debitur. Nah, itulah persyaratan yang harus kamu penuhi terlebih dahulu sebelum melakukan pelunasan KPR BTN. Untuk mengantisipasi supaya kamu tidak bolak-balik, pastikan kamu untuk menyiapkan beberapa lembar dokumen fotokopi dan juga dokumen asli. FungsiSlip Gaji untuk KPR. Slip gaji dibutuhkan untuk pemeriksaan dokumen oleh bank. Slip gaji ini digunakan untuk mengetahui kesanggupan dalam membayar pinjaman yang akan diberikan. Maka dari itu tak sedikit yang manipulasi slip gaji untuk KPR baik mengurangi bahkan menambahkan nominal atau nilai pendapatan. Padahal jika manipulasi slip InilahBatas Maksimal Gaji Penikmat KPR Subsidi. Di tengah suasana yang ketar-ketir akibat virus corona, pemerintah membuat pembaruan tentang pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Katanya, aturan baru ini dirancang sesuai dengan usulan dari masyarakat baik yang dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pengembang 4Risiko Manipulasi Slip Gaji untuk KPR 1. Kredit Macet Batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp 8 juta. Semisal gaji Kamu lebih dari Rp 8 juta/ bulan tapi nekat memanipulasi slip gaji dengan mengurangi nominalnya. Awas hati-hati, bila ketahuan di tengah jalan tentu KPR-nya bakalan langsung dicabut. 3. Dijerat Pidana Manipulasislip gaji untuk KPR umumnya dilakukan supaya pengajuan kredit tersebut diterima pihak bank. Padahal, batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp8 juta. Hal tersebut sesuai Kepmen PUPR No. 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit KeputusanMenteri PUPR tersebut mengatur sejumlah hal, termasuk Adapula yang melakukan manipulasi slip gaji untuk KPR subsidi. Rumah subsidi diperuntukkan bagi Masyarakat Bepernghasilan Rendah (MBR). Batasan maksimal penghasilan MBR untuk dapat mengakses KPR Sejahtera Tapak dan KPR Sejahtera Susun, yakni Rp 8 juta per bulan. KPR ini berlaku untuk pembiayaan konvensional maupun Syariah. Sebelumkita bahas lebih lanjut mengenai mekanisme pengajuan KPR ke Bank untuk Wiraswasta, berikut adalah syarat yang harus dipenuhi oleh para Wiraswsta yang ingin mengajukan KPR kepemilikan hunian berbagai jenis : Mengisi Formulir Permohonan KPR.ONLINE dihalaman inΓ‚. Sudah menjalankan Usaha minimal 2 Tahun. Fotokopi Identitas. Halini menjadikan fasilitas KPR Subsidi menarik bagi banyak kalangan. Namun keuntungan fasilitas ini diikuti dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu syarat yang wajib dipenuhi untuk bisa mendapatkan KPR Subsidi adalah gaji maksimum 4 juta rupiah. Lalu bagaimana bila gaji sedikit lebih tinggi dari syarat yang ditentukan? Untukhal tersebut, Moms and Dads bisa melakukan pengajuan itu ke salah satu bank ini! Mengutip Kompas, bank yang bisa mengajukan KPR untuk pekerja informal tanpa slip gaji adalah PT. Bank Tabungan Negara (persero) atau BTN. Sebab BTN memiliki fasilitas berupa KPR subsidi dan non subsidi untuk debitur sektor informal. nW2Wzbg. Impian untuk memiliki rumah pribadi sejak dini, merupakan hal yang sangat lazim bagi penduduk di Indonesia. Dengan memiliki rumah pribadi, seseorang dapat dianggap telah memiliki kehidupan yang mapan secara finansial. Dalam upaya untuk mendapatkan hunian ini, terdapat berbagai macam cara yang dapat dilakukan yakni dengan membangun rumah secara mandiri maupun melakukan pembelian rumah. Khusus untuk pembelian rumah, biasanya orang-orang akan memanfaatkan fasilitas pembiayaan dari bank berupa Kredit Kepemilikan Rumah KPR untuk dapat melakukan pembelian rumah. Namun jangan salah, dalam pengajuan KPR, terdapat berbagai persyaratan yang harus dilengakapi oleh calon pembeli. Salah satu persyaratan mutlak yang harus lolos verifikasi terkait dengan besaran gaji melalui penyediaan dokumen slip gaji. Namun harus Anda garis bawahi untuk jangan sekali-kali memanipulasi data dalam pengajuan kredit pemilikan rumah KPR. Salah satu contoh kasus yang kerap dilakukan calon nasabah dalam pengajuan KPR adalah melakukan manipulasi slip gaji dengan menambahkan atau mengurangi nominal gaji yang tertera dalam slip. Manipulasi slip gaji untuk KPR umumnya dilakukan supaya pengajuan kredit tersebut diterima pihak bank. Namun jika manipulasi ini diketahui oleh pihak bank, maka nantinya terdapat risiko besar atau hal buruk yang dapat mengintai Anda. Berikut 4 hal buruk yang dapat diterjadi jika melakukan manipulasi slip gaji untuk KPR Hutang yang Menggunung Salah satu langkah untuk mempermulus pengajuan KPR yakni dengan menaikkan jumlah penghasilannya pada slip gaji. Kecurangan ini dapat menimbulkan risiko non performing loan alias kredit macet. Jika hal ini terjadi, beban hutang dapat menjadi lebih berat karena bunga KPR terus bergerak fluktuatif sesuai dengan pergerakan suku bunga. Alhasil, jumlah angsuranmu akan mengikuti suku bunga KPR dan akan membuat konsumen sulit mengontrol dananya hingga dapat menimbulkan hutang yang semakin menumpuk. Dijerat Pidana Risiko terberat yang dapat menghinggapi bagi mereka yang merekayasa slip gaji untuk KPR adalah jeratan pidana. Apabila rekayasa ini diketahui oleh bank, pihak bank bisa saja melaporkan rekayasa ini dengan tuduhan penipuan karena memalsukan data sebagai persayaratan pengajuan KPR. Salah satu pasal yang bisa dikenakan kepada mereka yang melakukan rekayasa adalah pasal 263 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan surat. Ancaman pidananya adalah penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp50 juta. Sementara itu, apabila yang melakukan rekayasa slip gaji ini bekerja sama dengan perusahaan dan developer, maka risiko yang akan ditanggung akan lebih besar lagi. KPR Dicabut Sejumlah alasan dilakukan untuk manipulasi slip gaji untuk KPR. Selain untuk mendapatkan rumah komersil, terkadang konsumen juga manipulasi slip gaji untuk KPR rumah subsidi. Padahal, batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp8 juta. Hal tersebut sesuai Kepmen PUPR No. 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit Pemilikan KPR Bersubsidi. Hanya saja, tak sedikit yang merekayasa penghasilannya pada slip gaji supaya pengajuan KPR subsidi dapat sesuai syarat. Mereka yang bergaji lebih tinggi dari batas maksimal gaji penerima KPR subsidi mengubah nominal pendapatannya pada slip gaji. Meskipun pihak bank sudah melakukan asesmen secara ketat, akan tetapi tak dipungkiri bahwa bank juga kerap kecolongan. Jika di tengah jalan ketahuan manipulasi slip gaji maka risiko yang dihadapi adalah pencabutan KPR. DP Hangus dan Kehilangan Rumah Konsekuensi lainnya adalah cicilan dan uang muka atau down payment akan hangus. Hal ini tentu sangat merugikan jika kamu melakukan pemalsuan data pada slip gaji supaya bisa mengajukan KPR. Jika cicilan dan DP hangus maka hal ini sangat merugikan. Terlebih kamu sudah susah payah mengumpulkan uang muka dan membayar cicilan setiap bulannya. Skenario terburuknya adalah berpotensi kehilangan rumah yang telah dicicil sebelumnya. Tentu hal ini tidak ingin terjadi, bukan? Jadi, jangan pernah sekali-kali berniat manipulasi slip gaji untuk KPR. Alangkah baiknya kamu mempersiapkan diri dan mengajukan KPR sesuai kemampuanmu! Slip gaji adalah bukti pembayaran upah dari perusahaan. Slip gaji ini juga diperlukan kalau Kamu mau mengajukan Kredit Pemilikan Rumah KPR. Fungsinya biar pihak bank itu tahu kesanggupanmu dalam melunasi pinjaman. Dan asal Kamu tahu aja, ternyata tidak jarang calon nasabah KPR memanipulasi slip gajinya. Tujuannya ya tidak lain tidak bukan supaya pengajuan KPR-nya bisa lolos. Awas, hati-hati, jangan anggap enteng perihal manipulasi gaji ini, bisa-bisa terjerat hukum lho! 4 Risiko Manipulasi Slip Gaji untuk KPR 1. Kredit Macet Perlu diketahui bahwasanya bunga KPR terus bergerak fluktuatif bahkan cenderung cepat naik. Kalau Kamu memanipulasi slip gajimu dengan menaikkan nominalnya ya bisa ditebak, Kamu akan kesulitan dalam mengontrol dana dan terjadilah non performing loan NPL alias kredit macet. 2. KPR Dicabut KPR rumah subsidi tentu menggiurkan, tetapi tidak semua orang bisa mengajukan KPR rumah subsidi. Sesuai Kepmen PUPR No. 242/KPTS/M/2020 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran, Besaran Suku Bunga, Lama Masa Subsidi, dan Jangka Waktu Kredit Pemilikan KPR Bersubsidi. Batas maksimal gaji penerima KPR rumah subsidi adalah Rp 8 juta. Semisal gaji Kamu lebih dari Rp 8 juta/ bulan tapi nekat memanipulasi slip gaji dengan mengurangi nominalnya. Awas hati-hati, bila ketahuan di tengah jalan tentu KPR-nya bakalan langsung dicabut. 3. Dijerat Pidana Nah ini, pihak bank bisa lho melaporkan Kamu ke Polisi atas tuduhan penipuan lantaran Kamu sudah memalsukan data KPR. Hal ini karena syarat, dokumen, dan perjanjian ketika akad kredit tidak sesuai. Kamu bisa dijerat dengan pasal 263 KUHP tentang tindak pidana pemalsuan surat dengan hukuman penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp50 juta. Tapi kalau ternyata dalam urusan manipulasi gaji Kamu bekerja sama dengan pihak developer maka risikonya bisa lebih besar lagi. 4. DP Hangus dan Kehilangan Rumah Konsekuensi lainnya adalah cicilan dan uang muka atau down payment akan hilang alias hangus. Hal ini pastinya sangat merugikan Kamu. Dan skenario paling buruknya adalah Kamu berpotensi kehilangan rumah yang telah dicicil sebelumnya. Jadi hati-hati ya, jangan sekali-kali mencoba untuk memanipulasi slip gaji, bisa bahaya itu. Disadur dari Memiliki rumah memang menjadi impian banyak orang. Namun mahalnya harga rumah akhirnya membuat banyak orang berpikir dua kali untuk membelinya. Tetapi tidak perlu khawatir, bagi Anda yang ingin membeli rumah saat ini pemerintah telah mengeluarkan beragam stimulus yang dapat mendorong Masyarakat Berpenghasilan Rendah MBR untuk bisa membeli rumah. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah KPR Subsidi. Berbeda dengan KPR biasa, KPR subsidi memang memiliki banyak kelebihan, contohnya seperti bunga hanya 5% dan bunga tetap atau fixed hingga masa tenor berakhir. Nah, bagi Anda yang saat ini ingin mengajukan KPR subsidi, berikut ini adalah syaratnya Baca Juga Pilihan Daftar Rumah Dijual di Batu Malang Termurah Syarat Mengajukan KPR Subsidi Fotokopi KTP suami & istri Usia 21 tahun – 45 tahu Fotokopi Kartu Keluarga Fotokopi surat nikah Fotokopi NPWP Fotokopi SPT PPh 21 Fokopi rekening tabungan 3 bulan Surat keterangan belum memiliki rumah ttd + cap lurah Surat keterangan kerja minimal 2 tahun Slip gaji gaji pokok Rp 2,5 juta – Rp 4 juta Rekening koran 3 bulan terakhir gaji transfer Lihat Juga Pilihan Rumah Dijual di Rembang Jawa Tengah Terlengkap Syarat pegawai negeri Fotokopi SK pengangkatan Slip gaji gaji pokok Rp 2,5 juta – Rp 4 juta Fotokopi NIP Rekening koran 3 bulan terkhir gaji transfer Baca Juga Daftar Rumah Subsidi di Indonesia Mengajukan permohonan ke bank Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengajukan permohonan KPR subsidi ke lembaga keuangan atau bank. Saat mengajukan permohonan jangan lupa untuk menyertakan beberapa persyaratan seperti yang sudah di jelaskan di atas. Setelah semua data masuk ke pihak bank, maka nanti pihak analis bank akan menganalisa perihal profil pemohon mulai dari apakah gaji pemohon dapat digunakan untuk mengangsur pinjaman atau apakah pemohon memilihi hutang piutang sebelumnya. Cek Juga Pilihan Rumah Dijual di Karawang Barat Lengkap Wawancara Setelah tim audit bank merasa pemohon sudah memenuhi kualifikasi maka pihak bank akan mengangil pemohon untuk diwawacarai. Biasanya pertanyaan saat wawacara seputar mata pencarian, penghasilan pemohon, pengeluaran hingga hutang piutang. Akad Akad adalah puncak dari proses pengajuan KPA. Proses ini akan dilakukan di depan notaris, pada tahap ini Anda diwajibkan untuk menyerahkan sertifikat properti ataupun IMB, nantinya notaris akan mengecek keabsahan yang dimiliki oleh pemohon. Jika semua disetujui maka nanti Anda akan disodorkan dengan dokumen akad kredit untuk ditandatangani setelah itu pihak bank akan mentransfer sejumlah uang yang dipinjam kepada pihak developer. Lihat Juga Artikel Lainnya dari Picture by AlenxanderStenin/pixabay