Artikel ini berjudul “Struktur Intrinsik Dan Fungsi Cerita Prosa Rakyat Sianturi Tuan Dihorbo Pada Masyarakat Batak Toba: Kajian Folklor. Legenda ini merupakan salah satu peninggalan bagi
kematian sarimatua pada masyarakat Batak Toba di Samosir. Secara umum, terdapat persoalan yang diidentifikasi dalam penelitian ini. Masalah utamanya adalah hata andung sudah jarang digunakan masyarakat Batak Toba. Masyarakat Batak Toba lebih sering menggunakan Bahasa Batak Toba karena tidak banyak masyarakat Batak Toba
dalam kehidupan. Salah satu nilai yang dapat dilihat dari suatu cerita rakyat masyarakat Batak Toba adalah gotong-royong. Gotong-royong atau saling membantu dalam cerita rakyat tercipta karena adanya kebutuhan atau permasalahan yang sedang dihadapi oleh suatu komunitas masyarakat untuk mepercepat terselesaikan suatu pekerjaan maupun suatu
4.1 Struktur Cerita Rakyat Batak Toba 4.1.1 Cerita Rakyat Debata Mulajadi Nabolon . Debata Mulajadi Nabolon (Bahasa Batak) Dungi ditatap Mulajadi Nabolon ma tinompa na i nungnga rame jala ribur idaoin. Ala ni i di suru ma Leangleangmandi untunguntung na bolon manjou Si Borudeakparudjar mulak tu banua ginjang, ala huhut diboto Mulajadi Nabolon
Bahasa Batak Toba adalah Bahasa utama yang digunakan oleh penduduk Samosir, selain dari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi Indonesia. Aksara dasar (ina ni surat) dalam surat Batak merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/. Terdapat 19 aksara dasar yang dimiliki semua varian aksara Batak, sementara beberapa aksara dasar
peneliti tertarik untuk mengkaji sastra lisan Batak Toba. Landasan utama dalam penelitian ini adalah mengkaji nilai-nilai budaya non-material Batak Toba dalam sastra lisan legenda Namartua Limang. Legenda Namartua Limang merupakan salah satu cerita lisan yang dimiliki oleh masyarakat Batak Toba di Urat, Desa Suhutnihuta Pardomuan,
dalam bahasa Batak yang berkenaan dengan . ulos . dan adat perkawinan Batak Toba. Juga tentang makna simbol . sinamot (mahar) dan pemberian . ulos (mangulosi). R. H. P. Sitompul. 10. menjelaskan . ulos Batak Toba. untuk tujuan praktis sebagai pakaian sehari-hari bagi masyarakat Batak Tapanuli di masa lampau sebelum mengenal tekstil.
Batak Toba, mendeskripsikan nilai-nilai sosial cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba, dan mendeskripsikan pandangan masyarakat keturunan Raja Tambun terhadap cerita Raja Tambun Etnik Batak Toba.
Data dalam penelitian ini adalah lirik lagu yang berbahasa Batak Toba yang mengandung relasi makna. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak kemudian teknik catat. Dalam lagu bahasa Batak Toba terdapat banyak suku kata yang berbeda namun memiliki makna yang hampir sama.
Penyebutan dalam bahasa local diucapkan dengan Tano yang artinya tanah. Tanah Batak identik dengan sejumlah kawasan-kawasan yang ditempati masyarakat Batak Toba. Sekalipun Batak bukan hanya sub kultur Toba. Masyarakat Batak sendiri memiliki pola hidup menganut sistem patrilineal, artinya garis keturunan ditarik dari ayahnya.
09GB.